Seiring meningkatnya suhu di seluruh dunia, salah satu tantangan utama bagi pemilik mobil, terutama mereka yang tinggal di daerah beriklim panas, adalah panas yang menumpuk di dalam mobil.
Apalagi akhir-akhir ini di Jabodetabek suhunya terasa panas, memasuki mobil yang diparkir di bawah terik matahari terasa seperti melangkah ke dalam oven. Panas yang ekstrem dapat membuat berkendara menjadi tidak nyaman, memengaruhi kinerja komponen kendaraan tertentu, dan bahkan menimbulkan risiko kesehatan.
Untuk mengatasi hal ini, penggemar dan produsen mobil semakin beralih ke isolasi termal sebagai solusi yang paling efektif, pendekatan terbaik untuk mengatasi panas sambil tetap menjaga kenyamanan.
Isolasi termal untuk mobil, yang sering disebut sebagai “pelindung panas mobil,” adalah bahan atau sekumpulan bahan yang dipasang untuk mengurangi perpindahan panas dari lingkungan luar ke dalam interior kendaraan. Insulator ini berfungsi sebagai penghalang panas matahari, memantulkannya dari mobil dan mencegahnya menembus kabin. Umumnya, bahan isolasi termal dipasang pada jendela, atap, pintu, dan permukaan lain yang terpapar sinar matahari.
Bahan yang digunakan dalam insulasi termal mobil sering kali berupa lapisan film reflektif, busa khusus, atau bahan komposit dengan ketahanan panas yang sangat baik. Bahan-bahan ini dirancang untuk memantulkan panas yang terpancar dan menyerap panas minimal, sehingga interior mobil tetap sejuk.